Ternyata Penting, Pahami Pengertian dan Manfaat Kode OTP
Bagi Anda yang sering transaksi online, sudah pasti sudah tak asing kembali dengan kode OTP yang dikirimkan ke nomer ponsel Anda. OTP merupakan singkatan berasal dari One Time Password yang sering dijadikan kode rahasia selagi transaksi online. OTP mampu disebut sebagai kode rahasia identifikasi untuk memastikan bahwa pelaku transaksi online memang merupakan pemilik akun yang berhak mengaksesnya.
Pasalnya, tak mampu dimungkiri, bukan, bahwa kemudahan transaksi online dibarengi dengan risiko pembobolan akun dan data? Oleh karena itu, ketika Anda lakukan m-banking, dompet digital, maupun sarana transaksi online lainnya, selamanya ada kode OTP yang dikirimkan ke nomer telpon terdaftar. Anda pun kemudian diminta memasukkan OTP itu sebagai bukti verifikasi bahwa benar yang lakukan transaksi adalah pemilik akun.
Walau terkesan sederhana, OTP miliki peran penting di dalam melindungi keamanan akun keuangan digital Anda, lebih-lebih jika Anda rutin lakukan transaksi bisnis. Penasaran? Yuk, lihat selengkapnya!
Pengertian Kode OTP dan 3 Jenisnya
Seperti yang sudah disinggung di atas, OTP adalah singkatan berasal dari One Time Password. OTP yang sering nampak pada selagi Anda lakukan transaksi online ini adalah kode jaminan keamanan akun, baik itu m-banking, dompet digital, maupun aplikasi investasi Jasa OTP .
Kode ini kebanyakan terdiri berasal dari 4-6 digit angka maupun gabungan angka dan huruf sebagai bukti verifikasi. Demi menjamin keamanan, OTP hanya mampu dipakai sekali dan akan hangus di dalam lebih dari satu menit. Namun, OTP pun ada banyak jenisnya. Berikut 3 style OTP yang wajib Anda ketahui, yaitu:
On Demand Token
On demand token adalah style OTP yang sekarang ini banyak digunakan. Jenis OTP ini manfaatkan pihak ketiga, yakni telepon, SMS, atau e-mail untuk mengirimkan kode autentikasi. Karena melibatkan pihak ketiga, sistem on demand token dinilai rentan karena tak mampu memproduksi kodenya sendiri. On demand token pun riskan dibajak maupun disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.
Soft token
Soft token manfaatkan aplikasi autentikasi yang mampu memproduksi kode sendiri berdasarkan set kunci yang dimiliki. Contoh soft token adalah Google Authenticator. Meski begitu, style OTP ini pun tak luput berasal dari kekurangan, yakni adanya perangkat lain yang mampu miliki akses kode ketika sistemnya terpasang di lebih berasal dari satu perangkat. Untuk mengatasinya, Anda mampu manfaatkan PIN pada akun soft token generator yang digunakan.
Hard token
Hard token adalah style kode OTP yang tidak akan melibatkan perangkat maupun pihak lain di dalam mengirimkan kode. Jenis OTP ini langsung terhubung fisik token kalkulator agar tidak perlu bantuan berasal dari pihak lain. Karena langkah kerjanya ini, hard token disebut paling safe karena susah dibajak.
Manfaat Kode OTP di dalam Transaksi Online
Manfaat OTP di dalam transaksi online adalah sebagai kode keamanan. Kode ini akan mengamakan identifikasi pengguna aplikasi selagi registrasi maupun transaksi online. Selain diterapkan di dalam transaksi online, OTP terhitung dipakai pada prosedur penggunaan aplikasi bank, dompet digital, pinjaman online, sampai pembayaran digital. OTP pun mampu Anda temukan di dalam sistem pembayaran kartu debit dan kartu online.
Jadi, kode OTP wajib dirahasiakan dan tidak disebarluaskan, ya?
Betul sekali. Karena sifatnya yang mengamankan prosedur transaksi online, maka sudah mestinya Anda melindungi kerahasiaan kode OTP. Anda sudah pasti sudah pernah mendapat peringatan untuk tidak memberitahukan maupun membagikan kode OTP ini ke orang lain, lebih-lebih kepada pihak yang tidak dikenal. Pasalnya, ketika ada orang lain yang mengetahui kode OTP itu, maka ia pun akan mendapat akses sama layaknya Anda ke rekening bank, dompet digital, maupun akun yang terjalin dengan keuangan.